Jumat, 30 Oktober 2009

What a small world

Belakangan ini undangan menghadiri acara pernikahan semakin membabi buta. Banyak banget, mungkin udah musimnya buat kawin. Semua orang siap untuk bereproduksi. Maka gue berjumpalitanlah dari satu wedding ke wedding yang lain. Sebagai tamu yang sibuk mencicipi ini-itu, memperhatikan dekorasi ini-itu dan segala tetek bengek yang lain (padahal biasanya menurut gue wedding yang bagus = yang makanannya enak dan ga abis-abis. Just that simple, huehueheu).






Tapi selain acaranya, gue memperhatikan juga beberapa hal. Satu yang paling menarik adalah...


DUNIA itu kecil ya...


Sesempit jejaring pertemanan di Facebook atau Friendster atau Twitter atau apapun lah you name it.
Kenapa gue bilang begitu?
Karena ternyata biasanya di sebuah acara pernikahan, kalian bisa bertemu dengan orang-orang dari masa lalu. DAri temen SD sampai mantan pacar zaman dahulu kala. Persis kaya jejaring pertemanan kan?

Kaya kemarin contohnya. temen gue ada yang nikah, dan disanalah gue.... bertemu berbagai macam orang. Mulai dari yang ngeliat-liatin gue dengan pandangan penasaran dan akhirnya bertanya, "Eh, anak SMA 1 ya?"
Mengangguklah gue. Surprisingly, ternyata gue inget namanya (hmmm, bener ga ya? seenggaknya dia nggak mengoreksi ketika gue menyebutkan namanya--good sign, wasn't it?). Dan kemudian gue ngobrol. Dengan canggung sih, abisan ga terlalu kenal, heheheh :D

Terus, pas lagi nyobain makanan, tiba-tiba gue menemukan sosok yang gue kenal, dan sudah lamaaaa banget ga ketemu. Senior gue di kampus. Ketika di menoleh, reaksi gue dan dia sama-sama:
"EH, ngapain lo disini?"
Sama-sama nggak expect untuk saling bertemu gue rasa. Dan kemudian dia bercerita, kalau ternyata temen gue yang nikah ini (sebutlah namanya Reva), juga temannya dia. Begini percakapannya:
"Kok bisa sih kenal sama si Reva?" tanya gue.
"Lho, R kan temen gue di Makassar..." jawabnya.
Gue baru keinget, si Reva memang ditemptkan di regional treasury Makassar. Membuat gue teringat akan sesuatu, "Oh iya yaaa.. elo kan ditempatin di Makassar yaaa..."
"Lho?" dia heran. "Lo kok tahu?"
"Iya si Loni yang ngasih tau gue..."
"Lawni? Kok lo bisa kenal Lawni sih?"
Fyi, Lawni itu temen gue yang satu kantor dengan dia (nah, mulai ribet kan?).

Yeah, mulai ngelantur deh, intinya gue cuma mau bilang, dunia itu bener-bener sempit ya... Lo nggak akan pernah nyangka akan bertemu dengan siapa yang berhubungan dengan teman atau saudara lo yang mana, dan dia itu teman lo dari zaman kapan tau.

Kadang hubungan silaturahmi itu muncul dari jejaring pertemanan itu. Walaupun gue ga eksis-eksis amat di fesbuk sih... tapi kemarin ada temen SD gue, di ciledug sana dulu yang gue udah ga kontak selama 16 tahun (karena gue pindah ke depok), dan tiba-tiba meng-add gue di fesbuk. Nah, ga kebayang hal kaya gitu bisa terjadi kalau nggak ada yang namanya teknologi.

Yah walaupun kadang-kadang ada plus dan minusnya juga sih. Nggak enaknya adalah, kalau dengan jejaring pertemanan itu lo menjadi punya stalker. Huiks.


anyway, ga semua orang sih punya kecenderungan untuk memiliki stalker. Geer ajah gue, hehehhee :P

0 komentar:

 
another blurps © 2008 Template by Exotic Mommie Illustration by Dapina